PELATIHAN, PENERAPAN DAN PENDAMPINGAN
PEMBUATAN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU-GURU DI SMP YAPIS MERAUKE
HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
Kegiatan yang
telah dilaksanakan sebagai pengaktualisasian tugas Tridarma dosen. Kegiatan
pengabdian yang ditunjang dengan dasar teori dari dunia akademik mampu
dilaksanakan sesuai dengan proposal yang diajukan sebelumnya. Kegiatan yang
telah dilaskanakan selama dua hari mampu memberikan tranfer ilmu kepada para
guru Sekolah SMP Yapis Merauke. Identifikasi keberhasilan kegiatan dapat
dilihat dari pertama, gayung
bersambutnya Tim PPM yang di sambut dengan penuh suka cita dari para guru SMP
Yapis Merauke. Kapala Sekolah dalam hal ini memberikan izin dan akan
mengakomodasi peserta dan tempat kegiatan pengabdian, pada saat penyampaian
izin lisan kepada pihak sekolah diakomodasi dengan di kondidikan bertepatan
dengan acara worshop di sekolah. Kedua, pada saat kegiatan berlangsung
harapan antusias peserta yang sangat banyak. Hal ini terlihat dengan jumlah
kuantitas peserta yang dengan rela dan senang hati mengikuti kegiatan dari
mulainya acara hingga selesainya acara kegiatan pengabdian. Antusias peserta
juga mendapat perhatian dengan dilihat dari acara penyampaian materi yang di
sisipkan acara tanya jawab antara pemateri dan peserta, terlihat peserta banyak
yang bertanya dan memberikan sumbangan pemikiran. Ketiga, berdasarkan produk yang dihasilkan yaitu proposal
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dari masing-masing peserta dengan menggunakan
mata pelajaran sesuai dengan bidang studi.
Proposal
yang sudah dikumpulkan selanjutnya dilakukan konfirmasi dari tim PPM dan guru
senior untuk dikoreksi bersama. Hasilnya dikembalikan ke peserta dan hal itu
dijadikan koreksi untuk lebih baiknya proposal. Proposal yang sudah terkumpul
juga digunakan oleh kepala sekolah sebagai bahan evaluasi dalam penetapan
pengajuan tunjangan profesi dari fihak sekolah. Kepala Sekolah dalam hal ini
sebagai wakil dari sekolah menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan yang
berajalan dua hari ini kiranya dapat diperpanjang kembali guna melanjutkan kegiatan
penyusunan proposal menjadi kegiatan penelitian langsung disekolah sesuai
dengan judul dan permaslahan yang ditulis di proposal guru. Dari kegiatan yang
berlangsung selama dua hari ini, didapatkan dua faktor yang dapat dari kegiatan
adapun dua faktor itu dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.
Faktor Pendukung dan faktor penghambat
a.
Faktor pendukung:
1)
Adanya kepentingan bersama yang saling
menguntungkan yaitu pihak sekolah dapat menyiapkan proposal PTK untuk program
peningkatan proses pembelajaran di sekolah.
2)
Adanya kebutuhan guru memahami penelitian
Tindakan Kelas (PTK) sesuai dengan kurikulum yang dipakai oleh sekolah.
3)
Adanya kepentingan dalam waktu yang tepat
sehingga program ini mendapat sambutan antusias dari pihak sekolah.
4)
Adanya tingkat kepedulian yang tinggi
terhadap permasalahan pendidikan dilapangan dalam Tim.
b.
Faktor penghambat:
1)
Tidak ada sistem monitoring implementasi
hasil pelatihan pada tahap pelaksanaan PTK di sekolah.
2)
Kesesuaian waktu pelaksanaan antara fihak
sekolah dan Tim PPM.
3)
Sarana komputer yang dapat digunakan oleh
peserta sebagai sarana penegetikan proposal.
2.
Tanggapan peserta kegiatan yaitu guru-guru
SMP Yapis Merauke, sangat menggembirakan. Berdasar kuantitas peserta dalam
kegiatan didapatkan jumlah peserta dalam hari pertama dan kedua semakin banyak.
Antusias guru-guru dalam pelatihan dapat diketahui melalui wawancara langsung
disela-sela kegiatan bahwa guru sangat membutuhkan upgrade ilmu yang dapat digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas.
Sebagian banyak guru memberikan saran bahwa kegiatan semacam ini dapat
digunakan berjenjang guna membantu dan mendorong guru dalam melakukan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Guru-guru menyarankan bahwa kegiatan semacam
ini jika bisa dibuatkan agenda khusus antara perguruan tinggi dan pihak sekolah
sehingga adanya keberlanjutan program. Selain itu guru-guru juga menginginkan
bahwa jika bisa langsung praktek saja, melaui penulisan yang benar dan diisi
dengan pemberian materi teori tentang Penelitian Tindakan Kelas.
No
|
Jenis Luaran
|
Indikator capaian
|
Keterangan
|
1
|
Mitra
mengenal PTK
|
Tercapai
|
Tercapai
|
2
|
Mitra
mampu mendiskripsikan PTK
|
Faham
dan mampu
|
Tercapai
|
3
|
Mitra
menyusun latar belakang
|
Faham
dan mampu
|
Tercapai
|
4
|
Mitra
mampu menentukan masalah
|
Faham
dan mampu
|
Tercapai
|
5
|
Mitra
menentukan Judul PTK
|
Faham
dan mampu
|
Tercapai
|
6
|
Mitra
menulis dalam bentuk Ms. Word
|
Faham
dan mampu
|
Tercapai
|
7
|
Mitra
dapat menuangkan gagasan dan pemecahan masalah sesuai dengan kaidah Penulisan
Ilmiah
|
Faham
dan mampu
|
Tercapai
|
8
|
Mitra
dapat mempublis hasil penelitian ke jurnal
|
Faham
|
Tercapai
|
Antusias para peserta yang terdiri
dari para guru dari berbagai pengampu bidang studi, dapat diakatakan besar. Guru
merasa terbantu dengan kegiatan pemahaman, penulisan serta penyusunan proposal
penelitian tindakan kelas. Menurut tanggapan guru bahwa progam pelatihan sering
diadakan di sekolah, akan tetapi biasanya hanya sebatas penyuluhan dan
pelatihan. Kegiatan yang dilakukan demikian itu hanya akan membuat materi yang
banyak tanpa adanya produk yang dihasilkan. Akan tetapi dengan kegiatan yang
dilaksanakan ini guru termotivasi untuk menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan
ilmiah yang dapat dipublikasikan. Antusias guru dalam mengikuti dan membuat
produk berupa penulisan proposal Penelitian Tindakan Kelas di sampaikan pada
saat ucapan terimaskasih pada saat penutupan acara.
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasar hasil
pengabdian yang melalui kegiatan pada Guru-guru SMP Yapis kabupaten Merauke
dapat didimpulkan hal-hal sebagai berikut:
1. Terjadi
peningkatan pemahaman dan keterampilan guru SMP Yapis Merauke dalam
melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
2. Pelatihan
mempunyai efektifitas dan efisiensi yang tinggi karena guru memang membutuhkan
materi pelatihan penelitian Tindakan Kelas (PTK). guru-guru merasa dibantu
dengan update ilmu yang baru berkenanan dengan penyususnan proposal PTK yang
nantinya berguna untuk kenaikan pangkat dan keprluan sertifikasi.
3. Pada
dasarnya pengabdian ini terbnatu dengan pengetahuan yang sudah dimilki oleh guru-guru
tentang pemahaman teori Penelitian Tindakan Kelas, akan tetapi pada
implementasi penulisan di komputer banyak terjadi kendala dalam pemahaman
penggunaan pengoperasian Ms. Word.
4. Walaupun
materi yang disampaikan kepada guru dalam kenyataan pada level pembuatan
proposal akan tetapi didapatkan antusias dalam pembuatan proposal Penelitian
Tindakan Kelas.
Perlu
ditindaklanjuti dan dikembangkan pelatihan yang serupa untuk program lain
berdasarkan kebutuhan lapangan. Guru-guru di sekolah sebenarnya sudah memahami
dan melakukan kegiatan PTK, akan tetapi dalam menuangkan kegiatan pembelajaran
dalam bentuk tulisan sangat kurang. Penggunaan pengoperasian komputer khususnya
Ms. Word sangat diperlukan dalam
menunjang kegiatan penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi.
(2006). Penelitian tindakan kelas.
Jakarta: Bumi Aksara.
Harian Berita Okezone, edisi
6/10/2016).
Indonesia Educational statistik in Brief. (2015). Pusat data dan statistik pendidikan dan
kebudayaan Republik Indonesia.
Rochiati Wiriatmaja. (2006). Metode penelitian tindakan kelas.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sanjaya, Wina. (2012). Penelitian tindakan kelas cetakan Ke II.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Undang-Undang Nomor. 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
0 komentar:
Posting Komentar