PELATIHAN “KIDS STRENGTH, SPEED AND ENDURANCE TRAINING” UNTUK MENSTIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK BAGI GURU SD DAN TK SATAP WASUR



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Analisis Situasi
Pulau Papua masuk dalam wilayah Indonesia timur. Akses yang ada di pulau Papua sangat berbeda dengan wilayah Indonesia lainya. Walaupun jumlah penduduknya yang tidak begitu banyak dibandingkan dengan wilayah Indonesia barat, pulau Papua mempunyai keadaan khusus. Contoh dalam bidang ekonomi yang tidak asing di Indonesia timur adalah mahalnya barang dikarenakan semua masih bergantung pada pabrik yang ada dipulau jawa. Bidang pendidikan dapat dipastikan bahwa keadaanya masih minim dari hegemoni kemerdekaan setiap warga negaranya untuk mengenyam pendidikan.
Kabupaten Merauke merupakan bagian dari wilayah Papua. Keberadaan suku asli papua yang ada di kabupaten Merauke sangat beragam. Kebanyakan dari kehidupan penduduk asli masih mengikuti pola suku pengembara, hidup dikawasan hutan dan tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap. Pola kehidupan suku yang ada di kabupaten Merauke tersebut mempengaruhi kualitas pendidikan serta cara belajar disekolah. Khusus pada mata pelajaran pendidikan jasmani proses bembelajaran berjalan dengan sekedarnya.
Sekolah Satu Atap Wasur adalah salah satu lembaga pendidikan yang berada di Kabupaten Merauke, dan berupaya untuk menyelenggarakan pendidikan secara formal dan non formal bagi anak-anak penduduk suku marind dan non marind di lingkungan hutan lindung Wasur. Sekolah Satu Atap Wasur berada beralamat di Jl. Trans Irian Wasur, RT: 02 RW: 01, Kelurahan: Rimbajaya, Kecamatan: Merauke, Kabupaten: Merauke, Provinsi: Papua.
Siswa Sekolah Satu Atap Wasur berjumlah 479 orang, dangan jumlah guru sebanyak 23 orang, dan pegawai sebanyak 4 orang. Sebagian besar siswa tinggal di asrama yang telah disediakan oleh sekolah, sehingga kegiatan pembelajarannya berjalan baik dan hanya sedikit siswa yang terlambat datang ke sekolah karena harus membantu orang tua berburu di hutan atau menanam tanaman di lading.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hari Amirullah Rachman (2014: 41) diperoleh salah satu kesimpulan bahwa saat ini masih banyak instruktur, guru, ataupun pula orang tua yang tidak memahami bagaimana mengarahkan pembinaan olahraga bagi anak usia dini dengan benar. Pernyataan tersebut didukung berdasar observasi lapangan Sekolah Satu Atap Wasur yang menunjukkan bahwa: Pertama bahwa jumlah anak yang benar-benar aktif mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah tergolong sedikit, dikarenakan telah terlalu lelah membantu kerja orang tua di rumah dan di hutan. Kedua diperolah informasi bahwa dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani, guru pendidikan jasmani mengalami kesulitan mengembangkan kegiatan pembelajaran karena terbatasnya pengetahuan dan terbatasnya sarana prasarana. Kesulitan lain yang dihadapi guru disebabkan oleh kurangnya pemahaman dari guru mengenai aktivitas jasmani itu sendiri. Guru masih beranggapan bahwa aktivitas jasmani identik dengan aktivitas fisik disekolah dengan aktivitas olahraga sehingga aktivitas jasmani yang diberikan bersifat menoton dan kurang bervariasi.
B.     Permasalahan Mitra
Permasalahan yang ada di lapangan yang diungkapkan oleh guru pengajar Sekolah Dasar dan Taman Kanak-Kanak Satap Wasur adalah belum tahu dan belum berani memberikan materi khususnya fisik yang sesuai untuk anak usia Sekolah Dasar  dan  Taman Kanak-Kanak. Permasalahan tersebut menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan gerak anak kurang berkembang sehingga berimbas pada tingginnya tingkat obesitas dan juga lack of activity atau kekurangan gerak siswa Sekolah Dasar dan Taman Kanak-Kanak Satap Wasur.
Berdasarkan hasil penelaahan diperoleh pula kesimpulan bahwa lambatnya pertumbuhan dan perkembangan gerak siswa Sekolah Dasar dan Taman Kanak-Kanak Satap Wasur juga disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya: kurangnya waktu bermain anak, kemudian lahan bermain atau ruang terbuka yang semakin sempit. Dalam rangka mendapatkan tubuh anak yang ideal, seharusnya anak memiliki proporsi aktivitas fisik yang sesuai dengan kebutuhan dan disesuaikan dengan asupan makanan dan juga berat badan yang dimiliki anak. kegiatan pelatihan ini tidak terlepas dengan peta jalan pengabdi. Berikut adalah peta jalan untuk mengembangkan atau meningkatkan prestasi belajar anak-anak di Kabupaten Merauke yang dimiliki oleh pengabdi.





















BAB II
SOLUSI DAN TARGET LUARAN

A.    Solusi yang Ditawarkan
Solusi yang ditawarkan oleh tim pengabdi adalah pemberian materi atau pemahaman terhadap guru di Sekolah Dasar dan Taman Kanak-Kanak Satap Wasur sebagaimana memberikan materi fisik pada anak usia dini dan juga bentuk gerakan atau materi yang bisa dipakai untuk latihan anak usia dini. Hasil yang diharapkan adalah guru di Sekolah Dasar dan Taman Kanak-Kanak Satap Wasur mampu memberikan materi perkembangan motorik yang sesuai dosisnya bagi anak usia dini. Manfaat yang diharapkan adalah siswa mampu mengoptimalkan perkembangan motorik sesuai dengan kebutuhan usianya. Berikut adalah beberapa komponen fisik yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah-masalah yang ada pada anak SD  dan  TK Satap Wasur, dengan tujuan untuk merangsang kemampuan motorik anak, diantaranya:
1.      Latihan Strength untuk Anak
Manfaat latihan kekuatan tidak hanya menawarkan banyak keuntungan dibandingkan jenis lain dari olahraga; itu juga menarik bagi preferensi kegiatan anak-anak untuk alternatif singkat gerakan tinggi usaha dengan waktu yang lebih lama istirahat/pemulihannya. Latihan kekuatan juga menyediakan penguatan visual, karena atlet muda dapat dengan mudah melihat berapa banyak berat badan mereka mengangkat dan berapa banyak kemajuan yang telah mereka buat.
Salah satu fitur terbaik dari latihan kekuatan pemuda adalah tingkat keberhasilan yang kelebihan berat badan anak laki-laki dan perempuan pengalaman. Tidak seperti kebanyakan kegiatan atletik (misalnya: berlari, melompat, sepak bola dan basket), di mana berat badan ekstra tidak diinginkan, latihan kekuatan sebenarnya nikmat pemuda yang lebih besar dan memberi mereka rasa sangat dibutuhkan prestasi fisik. Karena jumlah berat terangkat secara positif berhubungan dengan berat badan, anak-anak yang lebih berat biasanya dapat melatih dengan beban lebih berat daripada rekan-rekan mereka yang lebih ringan. Berikut adalah beberapa alasan kuat mengapa lebih masuk akal latihan ketahanan manfaat anak. Menghilangkan mitos dan kesalahpahaman tentang pandangan latihan fisik bagi anak di masyarakat. Sayangnya, banyak orang keliru percaya bahwa latihan kekuatan adalah kegiatan yang tidak pantas dan tidak aman untuk anak muda. Secara konseptual, ini tidak masuk akal. Jika latihan kekuatan aman dan efektif untuk klien lemah tua Anda, itu lebih baik bagi orang-orang muda yang sehat dengan kapasitas gerakan penuh dan banyak energi.
Memang, tidak ada cedera serius yang pernah dilaporkan dalam studi prospektif pada latihan kekuatan pemuda. Tidak hanya kekuatan pelatihan aman untuk anak-anak, tapi itu benar-benar dapat membantu mengurangi jumlah cedera yang mereka mempertahankan selama kegiatan fisik lainnya. Menurut American College of Sports Medicine (ACSM), 50 persen dari cedera olahraga preadolescent dapat dicegah, sebagian besar, dengan mendaftarkan anak-anak dalam kekuatan pemuda dan program pengkondisian (ACSM, l993: 45). Di depan lebih anekdot, kami telah melakukan secara pribadi kelas pelatihan kekuatan reguler bagi anak-anak berusia 6 sampai 12 tahun selama 17 tahun terakhir tanpa mengalami cedera tunggal.
Beberapa dari Anda mungkin pernah mendengar bahwa latihan kekuatan dapat merusak perkembangan tulang pada anak-anak, tapi ini belum pernah dibuktikan. Sekali lagi, bertentangan dengan pendapat umum, latihan kekuatan telah terbukti meningkatkan pertumbuhan tulang pada anak-anak. Dalam sebuah studi 10 bulan yang melibatkan 9 anak perempuan 10 tahun, kepadatan mineral tulang meningkat sekitar 6,2 persen pada mereka yang dilakukan baik kekuatan dan latihan aerobik, dibandingkan dengan sekitar 1,4 persen pada mereka yang tidak kuat kereta api (Morris et al, 1977: 34).

2.      Latihan Speed untuk Anak
Agility, seperti yang didefinisikan oleh National Strength and Conditioning Association, adalah kemampuan untuk mengubah arah dan mendapatkan kecepatan tanpa kehilangan kontrol motor. Hal ini secara langsung berkaitan dengan kecepatan, keseimbangan dan koordinasi keterampilan. Anakanak mengembangkan kecepatan dan kelincahan pada usia dini, ketika mereka mengejar teman-teman mereka atau hewan peliharaan keluarga mereka di sekitar halaman. Kecepatan dan kelincahan program pelatihan anak-anak harus dikembangkan secara bertahap sesuai dengan usia. National Strength and Conditioning Association spesialis olahraga menunjukkan bahwa anak-anak antara usia 5 dan 8 harus terkena berbagai pola gerakan, yang meliputi lengan dan kaki gerakan yang dilakukan dari posisi stasioner, melompat bergerak dan latihan yang mempromosikan kesadaran spasial.
Kelincahan dan kecepatan memerlukan repertoar apa pengkondisian pelatih Vern Gambetta panggilan "kemampuan koordinatif." Dia menguraikan kemampuan ini dalam sebuah artikel di situs Brian Mac Olahraga Pelatih. Keseimbangan adalah penting untuk kelincahan. Beberapa anak pertama mengalami hukum keseimbangan pada jungkat-jungkit, ketika kedua pasangan mengangkat kaki mereka dan menyeimbangkan papan di titik tengahnya. Orientasi spasial, kadang-kadang disebut proprioception, dikembangkan melalui permainan seperti pin ekor pada keledai. Kemampuan untuk bereaksi terhadap visual, auditori, dan kinestetik, atau taktil, isyarat merupakan aspek penting dari kelincahan. Game seperti tag dan permainan yang membutuhkan anak untuk merespon peluit meningkatkan kemampuan ini. Mengakhiri sebuah isyarat pendengaran, yang terjadi dalam permainan seperti kursi musik, juga menyediakan pelatihan yang efektif. Anak-anak mengembangkan rhythmicity dan sinkronisasi gerakan dengan memainkan tangan bertepuk tangan game dan bernyanyi dan menari permainan.
3.      Latihan Endurance untuk Anak
Daya tahan melibatkan kemampuan otot tubuh untuk terus berfungsi selama periode waktu yang berkelanjutan. Ketahanan memiliki dua komponen utama, aerobik dan anaerobik. Kegiatan aerobik adalah yang mana tubuh memiliki waktu untuk memasok energi melalui darah dan oksigen ke otot-otot bekerja. Kegiatan anaerobik melibatkan otot tubuh bekerja dengan membatasi energi mereka disimpan tanpa pengisian. Contoh anaerobik adalah sprint pendek dalam permainan olahraga atau peristiwa individu hingga 90 detik. Antara 90 detik dan 3 menit itu adalah kombinasi dari kedua anaerobik dan aerobik. Semakin lama sprint, permainan, semakin tubuh bergerak kekuasaan aerobik. Tubuh dapat dilatih untuk mentolerir jangka waktu latihan aerobik (lintas Negara berjalan, triathlon). Tubuh dapat dilatih untuk menjadi lebih efisien dalam latihan anaerobik tapi garis waktu 90 detik tidak dapat terlalu diperpanjang.
B.     Jenis Luaran
Program PPM dengan Pelatihan “Kids Strength, Speed And Endurance Training” Untuk Menstimulasi Perkembangan Motorik  Anak  Bagi   Guru  SD  dan  TK Satap Wasur ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan pengetahuan dan kemampuan dalam memberikan materi kondisi fisik bagi anak usia dini, materi yang disajikan sangat bermanfaat sekali terutama hal-hal yang praktis dalam pemecahan masalah atau kasus pada kemampuan motorik anak di lapangan. Sehingga pengetahuan dan wawasan tentang “Kids Strength, Speed, and Endurance Training” untuk Menstimulasi Perkembangan Motorik Anak dapat tersampaikan dengan baik.  Secara teori guru akan diberikan pemahaman secara menyeluruh atau komprehansif tentang konsep apa itu komponen fisik yang penting bagi anak usia dini, kemudian pada prakteknya guru mampu menyusun materi yang tepat untuk melatih kemampuan fisik siswanya.


BAB III
METODE PELAKSANAAN

Metode kegiatan yang akan dilakukan adalah berupa pelatihan yang berisi ceramah penyampaian materi, diskusi, dan praktek. Pendekatan ceramah dan diskusi ini diharapkan mampu memberikan pemahaman konsep dan menggali secara mendalam masalah-masalah yang ada di lapangan demikian juga solusi yang akan ditawarkan secara langsung dapat dipecahkan bersama. Melalui pelatihan diharapkan adalah guru di Sekolah Dasar dan Taman Kanak-Kanak Satap Wasur mampu memberikan materi perkembangan motorik yang sesuai dosisnya bagi anak usia dini, sehingga siswa mampu mengoptimalkan perkembangan motorik sesuai dengan kebutuhan usianya.
Masalah utama yang ada di lapangan, yaitu guru di Sekolah Dasar dan Taman Kanak-Kanak Satap Wasur kesulitan dalam memberikan materi fisik bagi siswanya. Sehingga solusi yang diberikan pengabdi adalah memberikan pemahaman baik secara teori maupun praktek tentang bagaimana melatih fisik khususnya bagi anak usia dini. Secara teori guru akan diberikan pemahaman secara menyeluruh atau komprehansif tentang konsep apa itu komponen fisik yang penting bagi anak usia dini, kemudian pada prakteknya guru mampu menyusun materi yang tepat untuk melatih kemampuan fisik siswanya.
Evaluasi akan dilakukan 2 kali yaitu pretets dan juga posttest, dimana akan disusun soal terkait materi kondisi fisik dasar bagi anak usia dini. Pretest digunakan untuk melihat pemahaman awal guru terhadap konsep fisik bagi anak usia dini, dan posttest untuk melihat hasil peningkatan pemahaman guru terhadap materi yang sudah diberikan oleh tim pengabdi baik secara teori maupun praktek. Indikator ketercapaian yang diharapkan adalah semua guru diharapkan lolos passing grade yang telah ditentukan oleh tim pengabdi terkait materi. Instrumen yang akan digunakan untuk melihat keberhasilan pengabdian yaitu menggunakan tes butir soal. Untuk materi pelatihan run downnya yaitu:
Tabel 1. Run Down Kegiatan Pelatihan
Hari, Tanggal
Jam
Materi
Pemateri
Moderator
Sabtu, 5 November 2016
07.00 – 07.30
Daftar Ulang Peserta
Panitia

07.00 – 08.00
Sambutan
Kepala Sekolah SD dan TK Satap Wasur
Syamsudin, S.Pd., M.Pd.
08.00 – 08.30
Pretest
08.30 – 10.30
Materi 1:
Endurance for
Kids
Carolus Wasa, S.Pd., M.Or
Syamsudin, S.Pd., M.Pd.
10.30 – 12.30
Materi 2:
Speed for
Kids
Afif Khoirul Hidayat., S.Pd., M.Or.
Syamsudin, S.Pd., M.Pd.
Minggu, 6 November 2016
08.00 – 10.00
Materi 3:
Strength for
Kids
Adi Sumarsono., S.Pd., M.Pd.
Syamsudin, S.Pd., M.Pd.
10.00 – 12.30
Praktek “Kids
Strength,
Speed and
Endurance
Tim
Syamsudin, S.Pd., M.Pd.
12.30 – 13.00
Posttest
Jumlah
20 jp
Ket: 1 JP = 40 menit

Adapun pembagian pematerinya sebagai berikut:
a.       Materi Strength for kids atau latihan kekuatan untuk anak disampaikan oleh: Adi Sumarsono., S.Pd., M.Pd.
b.      Materi Speed for kids atau latihan kecepatan untuk anak disampaikan oleh: Afif Khoirul Hidayat., S.Pd., M.Or.
c.       Materi Endurance for kids atau latihan daya tahan untuk anak disampaikan oleh: Carolus Wasa, S.Pd., M.Or
d.      Materi Praktek latihan kekuatan, daya tahan, dan kecepatan disampaikan oleh:Tim Pemateri, yaitu: Carolus Wasa, S.Pd., M.Or, Afif Khoirul Hidayat., S.Pd., M.Or. dan Adi Sumarsono., S.Pd., M.Pd.

Langkah-langkah kegiatannya adalah penyaji memaparkan materi dan kajiannnya dilanjutkan diskusi, dialog, tanya jawab dan praktek di lapangan. Pada saat aplikasi di lapangan setiap peserta diwajibkan mengikuti kegiatan secara langsung dan diadakan simulasi untuk mengetahui kemampuan peserta dalam mengikuti kegiatan ini, sehingga setiap peserta dapat mengetahui kemampuannya dan nilai yang di dapat sebagai hasil akhir dari proses pelatihan yang diikutinya.






BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN

A.      Peserta Kegiatan

Peserta yang mengikuti kegiatan Pelatihan “Kids Strength, Speed And Endurance Training” Untuk Menstimulasi Perkembangan Motorik  Anak  Bagi   Guru  SD  dan  TK Satap Wasur adalah guru tetap PNS dan non PNS Satap Wasur. Adapun jumlah peserta yang diundang adalah sebanyak 39 orang guru. Secara detail dapat dilihat pada tabel berikut: Sergius Womsiwor, M.Pd, Aloysius Zoo, S.Sos, Evarista Ohoilulin, S.Pd, Yustina Rosadarmi, S.Pd, Thom D.D. Meaturwey, S.Pd, Sugiyono, S.Si, Tukino, S.Pd, Dina Ganti, S.Pd, Wahyu W.E. Saputro, S.Pd, Mahendra Shirita P. S.Pd, Ma’rifatun Nurul Laila, S.Pd, Terdi Rombe Limbong, S.E, Semuel N., S.Pd, Maman Sujiman S., S.Sos, Dance Rante, S.Sos, Yunus Gagermatahi, S.PAK, Tiambum Silalahi, BA., Marwati, Mervin R. I. Kapressy, S.Pd, Nur Robingati, S.Pd, Klementina Rahalus, S.Pd, Polikarpus Boli, S.Pd, Irja, S.Pd, Ika Puji Fitriyani, S.Pd, Samuel Walupy, Kristopol Teurupun, Heni Sriwahyuni, Erna Fatmawati, Fery Chrismanto, Candra Kurniawan, Esau Sanabuky, Rachmat Susilo, S.Kom, Alexander Womsiwor, S.Sos, Bawu Mirawati, Elisabeth Okateng, Lilis Nurinah, Dohara Situmorang, Vera Bivak, Sarah Bivak


B.       Tempat Kegiatan

Tempat kegiatan Pelatihan “Kids Strength, Speed And Endurance Training” Untuk Menstimulasi Perkembangan Motorik  Anak  Bagi   Guru  SD  dan  TK Satap Wasur adalah di Aula Sekolah Satu Atap Wasur yang beralamatkan di Jl. Trans Irian Wasur, RT: 02 RW: 01, Kelurahan: Rimbajaya, Kecamatan: Merauke, Kabupaten: Merauke, Provinsi: Papua.

C.      Organisasi Pelaksana Kegiatan

Tim pelaksana PelatihanKids Strength, Speed And Endurance Training” Untuk Menstimulasi Perkembangan Motorik  Anak  Bagi   Guru  SD  dan  TK Satap Wasur adalah sebagai berikut:
1.      Ketua Tim
1
Nama Lengkap
Carolus Wasa, S.Pd., M.Or
2
Jenis Kelamin
Laki-Laki
3
Jabatan Fungsional
-
4
NIK
-
5
NIDN
-
6
Tempat dan Tanggal lahir
Merauke 20-09-1987
7
E-mail
 Carolus_wasa@yahoo.com
8
Nomor HP
085342818317
9
Alamat Kantor
Jl. Kamizaun Moppah Lama Merauke
10
Nomor Telepon/Faks

11
Lulusan yang Telah Dihasilkan
Ujian Skripsi 25 Mahasiswa
13
Mata Kuliah yang Diampu
Biomekanika
Perkembangan peserta didik
Tenis meja
Soft ball




2.      Anggota 1
1
Nama Lengkap
Afif Khoirul Hidayat, S.Pd., M.Or.
2
Jenis Kelamin
Laki-Laki
3
Jabatan Fungsional
Dosen Pemula
4
NIK
19902011268
5
NIDN
0009119001
6
Tempat dan Tanggal lahir
Bantul, 9 November 1990
7
E-mail
8
Nomor HP
08562870594
9
Alamat Kantor
Universitas Musamus Merauke, Jalan. Kamizaun Mopah Lama Merauke 99600
10
Nomor Telepon/Faks
08562870594 / -
11
Lulusan yang Telah Dihasilkan
S-1 = 8 Orang
13
Mata Kuliah yang Diampu
Metodologi Penelitian
Statistik Pendidikan Olahraga
Penelitian Tindakan Kelas
Kepemimpinan Keolahragaan
Massage
3.      Anggota 2
1.
Nama Lengkap
Adi Sumarsono, S.Pd.,M.Pd.
2.
Jenis Kelamin
Laki-Laki
3.
Jabatan Fungsional
Dosen Pemula
4.
NIK
19822011211
5.
NIDN
-
6.
Tempat dan Tanggal lahir
Ponorogo, 1 Juni 1982
7.
E-mail
8.
Nomor HP
081240640320
9.
Alamat Kantor
Universitas Musamus Merauke, Jalan. Kamizaun Mopah Lama Merauke 99600
10
Nomor Telepon/Faks
08562870594 / -
11
Lulusan yang Telah Dihasilkan
S-1 = 30 Orang
13
Mata Kuliah yang Diampu
Ilmu Gizi
T/P Tenis Meja
T/P Senam Dasar
T/P Senam lanjutan
T/P Pencak Silat
T/P Tenis Lapangan
Psikologi Olahraga
PPL
T/P Olahraga Rekreasi

D.      Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan PPM dilkukan dengan tahapan 1) tahap persiapan yang meliputi persiapan awal/teknis, persiapan materi dan persiapan pelaksanaan, 2) tahap pelaksanaan dan 3) tahap evaluasi dan pelaporan.
1.      Tahap pelaksanaan
Dibagi menjadi dua hari, pada hari pertama untuk teori dan hari ke dua untuk teori dan praktik. Materi teori meliputi Materi 1: “Endurance for Kids”, Materi 2: “Speed for Kids”, Materi 3: “Strength for Kids”, Praktek “Kids Strength, Speed and Endurance. Langkah-langkah kegiatannya adalah penyaji memaparkan materi dan kajiannnya dilanjutkan diskusi, dialog, tanya jawab dan praktek di lapangan. Pada saat aplikasi di lapangan setiap peserta diwajibkan mengikuti kegiatan secara langsung dan diadakan simulasi untuk mengetahui kemampuan peserta dalam mengikuti kegiatan ini, sehingga setiap peserta dapat mengetahui kemampuannya dan nilai yang di dapat sebagai hasil akhir dari proses pelatihan yang diikutinya.
2.      Tahapan Evaluasi
Pada tahapan ini yang dilakukan adalah mengevaluasi kegiatan yang sudah dilaksanakan. Tahap evaluasi melibatkan tim pengabdian pada masyarakat, peserta dan pengurus Persatuan Guru Pendidikan Jasmani Kabupaten Meauke.


BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A.      Simpulan

Kegiatan pengabdian pada masyarakat tentang Pelatihan “Kids Strength, Speed And Endurance Training” Untuk Menstimulasi Perkembangan Motorik  Anak  Bagi   Guru  SD  dan  TK Satap Wasur dapat terlaksana dengan baik. Pelaksanaan ini dapat berjalan dengan baik dan lancer berkat kerjasama dengan guru-guru SD dan TK Satap Wasur Kabupaten Merauke. Pada saat pelatihan berlangsung peserta aktif antusias dan interaktif. Pelaihan berlangsung dengan menyenangkan dengan suasana kondusif. Peserta senang dengan adanya kegiatan ini, sebagai sarana utuk saling tukar informasi.

B.       Saran

Saran yang dapat dilakukan untuk pengabdian pada masyarakat tentang Pelatihan “Kids Strength, Speed And Endurance Training” Untuk Menstimulasi Perkembangan Motorik  Anak  Bagi   Guru  SD  dan  TK Satap Wasur, selanjutnya adalah:
1.      Kerjasama dapat ditingkatkan dengan bentuk yang lain.
2.    Diberikan materi berupa CD, karena peserta lebih menyukai dalam bentuk CD termasuk animasi atai lainya untuk mempermudah pembelajaran.



DAFTAR PUSTAKA

American College of Sports Medicine (ACSM). (1993). The prevention of sport injuries of children and adolescents. Medicine & Science in Sports & Exercise, 25 (8, Supplement), 1-7.

Morris, F.L., et al. (1997). Prospective ten-month exercise intervention in premenarcheal girls: positive effects on bone and lean mass. Journal of Bone and Mineral Research, 12 (9), 1453-62.

Wayne Westcott and Avery Faigenbaum. (2003). Strength Training for Kids. IDEA Health & Fitness Inc. E-journal.

Westcott, W., et al. (1995). School-based conditioning programs for physically unfit children. Journal of Strength and Conditioning, 17, 5-9.

Westcott, W., & Guy, J. (1996). A physical evolution: Sedentary adults see marked improvements in as little as two days a week. IDEA Today, 14 (9), 58-65





0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger