GIZI MAKANAN
A.
Pengertian
Gizi
Istilah gizi
berasal dari arab “giza” yang berarti makanan; dalam bahasa inggris dikenal
dangan istilan nutrition yang berarti bahan makanan atau zat gizi atau sering
dikatakan sebagai ilmu gizi. Lebih luas, gizi diartikan sebagai suatu proses
organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses
pencernaan, penyerapan, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan
pengeluaran zat gizi untuk mempertahankan kehidupan.
B.
Karbohidrat
Karbohidrat
adalah atu atau beberapa senyawa kimia termasuk gula, pati dan serat yang
mengandung atom C, H dan O dengan rumus kimia Cn(H2O). Karbohidrat merupakan
senyawa sumber energi utama bagi tubuh. Kira-kira 80% kalori yang didapat
tubuh berasal dari karbohidrat.
Karbohirat
tersusun atas unsur karbon, hidrogen dan oksigen, terdapat dalam tumbuhan
seperti beras, jagung, gandum, ubi-ubian, dan terbentuk melalui proses
asimilasi dalam tumbuhan. Proses asimilasi itu sendiri diawali dengan
masuknya CO2 melalui mulut daun dan diteruskan ke parensim daun. Selanjutnya,
oleh klorofil, CO2 dan air dengan bantuan sinar matahari berubah menjadi zat
tepung.
C.
Lemak
Lemak adalah
garam yang terbentuk dari penyatuan asam lemak dengan alkohol organik yang
disebut gliserol atau gliserin. Lemak yang dapat mencair dalam temperatur
biasa disebut minyak, sedangkan dalam bentuk padat disebut lemak. Seperti halnya
karbohidrat, lemak tersusun atas molekul C, H, dan O dengan jumlah atom lebih
banyak, misalnya stearin C57 H10 O6.
Kelebihan
makanan dalam tubuh dapat disimpan dalam bentuk lemak terutama pada jaringan
bawah kulit, sekitar otot, jantung, paru-paru, ginjal dan orga tubuh lainnya.
Simpanan lemak
dalam tubuh bermanfaat untuk cadangan energi, sebagai bantalan atat-alat
tubuh seperti ginjal, biji mata, isolasi tubuh, mempertahankan tubuh dari
gangguan luar seperti pukulan atau zat-zat kimia yang berbahaya yang dapat
merusak jaringan otot dan memberikan garis-garis tubuh.
Lemak bukan
saja bisa kita peroleh dari makanan hewani, melainkan juga tumbuhan. Berikut
adalah makanan sumber lemak baik dari tumbuh-tumbuhan (nabati) ataupun hewan
(hewani):
D.
Protein
Protein adalah
senyawa kimia yang mengandung asam amino, tersusun atas atom-atom C, H, O dan
N. Protein berasal dari kata proteos yang berarti menduduki tempat pertama.
Pada zaman dahulu (1838) protein dianggap merupakan paling penting dan
memiliki kasiat yang sangat istimewa bagi tubuh sehingga sering disebut
“Protein Mystique”.
Protein
disebut juga zat putih telur karena protein pertama kali ditemukan pada putih
telur (eiwit). Protein merupakan bahan utama pembentuk sel tumbuhan, hewan
dan manusia, kurang lebih3/4 zat padat tubuh adalah protein. Olah karena
itulah protein disebut zat pembangun.
Berdasarkan
susunan kimiawanya, protein digolongkan menjadi tiga bagian:
1.
Protein sederhana: protein jenis ini tidak ada
ikatan dengan bahan lain, misalnya albumin dalam telur didebut ovalbumine,
albumine dalam susu disebut laktoalbumine.
2.
Protein bersenyawa: ikatan protein dengan zat-zat
lain, misalnya: glikoprotein, kromoprotein, nucleoprotein, fosfoprotein,
lipoprotein.
3.
Turunan protein: albuminose pepton, peptida dan
gelatin. Protein tersusun atas unsur-unsur pembentuk yang disebut amino. Asam
amino dikelompokkan menjadi 2 golongan, yaitu asam amino esensial dan asam
amino nonesensial.
|
E.Vitamin
Vitamin adalah senyawa organik yang
diperlukan oleh tubuh dalam jumlah sedikit untuk mengatur fungsi-fungsi tubuh
yang spesifik, seperti pertumbuhan normal, memelihara kesehatan dan reproduksi.
Vitamin tidak dapat dihasilkan oleh tubuh sehingga harus diperoleh
dari bahan makanan
Vitamin digolongkan menjadi dua
kelompok, yaitu:
- Vitamin larut dalam air
Vitamin yang larut dalam air adalah
vitamin B dan C. jenis vitamin ini tak dapat disimpan dalam tubuh. Kelebihan
vitamin ini akan dibuang lewat urine sehingga kekurangan (defisiensi) vitamin B
dan C lebih mudah terjadi.
- Vitamin yang tidak larut dalam air
Vitamin yang termasuk dalam kelompok
ini adalah vitamin A, D, E dan K. jenis vitamin ini dapat disimpan dalam tubuh
dengan jumlah cukip besar, terutama dalam hati.
F. Mineral
Mineral adalah zat organik yang
diperlakukan oleh tubuh dalam jumlah kecil untuk membantu reaksi fungsional
tubuh, misalnya untuk memelihara keeraturan metabolisme. Kurang lebih 4% berat
tubuh manusia terdiri atas mineral.
Berdasarkan jumlah yang diperlukan
oleh tubuh, mineral dikelompokkan menjadi 2 (dua) bagian, yakni:
1.
Mayor Mineral
Jumlah yang diprlukan tubuh dari
mineral jenis ini adalah lebih dari 100 mg/hari. Termasuk mineral jenis ini
adalah Kalsium (Ca), fosfor (P) kalium (K), magnesium (Mg), sulfur (S),
Sodium/Natrium (Na), Chlorida (Cl).
2.
Trace Mineral
Jumlah yang diperlukan tubuh dari
jenis ini kurang dari 100 mg/hari. Termasuk mineral jenis ini antra lain zat
besi (Fe), tembaga (Cu), Seng (Zn), Mangan (Mn), Jodium (J) dan Flouride (F)
G.
Air
Air merupakan komponen terbesar
dalam struktur tubuh manusia. Kurang lebih 60-70% berat badan orang dewasa
berupa air sehingga air sangat diperlukan oleh tubuh, terutama bagi mereka yang
melakukan olahraga atau kegiatan berat.
Sebagai komponen terbesar, air
memiliki manfaat yang sangat penting, yaitu:
- Sebagai media transportasi zat-zat gizi, membuang-sisa-sisa metabolisme, hormon ke organ sasaran (target organ).
- Mengatur temperatur tubuh terutama selama aktivitas fisik.
- Mempertahankan keseimbangan volume darah
Keadaan dehidrasi dan gangguan
pengaturan suhu tubuh bisa menimbulkan kelelahan dan tampaknya pada awal
kelelahan berhubungan langsung dengan meningkatnya suhu tubuh.
Gangguan keseimbangan air
danelektrolit, serta gangguan suhu dapat membahayakan fungsi tubuh seseorang.
Misalnya, dehidrasi ringan dapat mengganggu aktivitas fisik dan prstasi,
sedangkan dehidrasi berat dapat membahayakan heastroke bahkan kematian
Seseorang pekerja berat di terik
panas matahari (misalnya pelari marathon) dapat kehilangan cairan lebih dari 1
liter setiap jam. Kehilangan cairan tersebut dapat diganti dengan minum 100-200
ml tiap 10-25 menit. Air sebaiknya selalu diminum secara berangsur-angsur
bila kegiatan berlangsung lebih dari 1 jam. Olah karena itu, para pekerja
berat, termasuk olahragawan termasuk sport endurance (seperti maraton, balap
sepeda) harus menyadari pentingnya minimum selama atau setelah berlatih maupun
bertanding. Segeralah minum yang cukup. Jangan menunggu hingga merasa haus agar
keseimbangan cairan (status hidrasi) dapat dipertahankan.
0 komentar:
Posting Komentar